Detail Cantuman

Obesitas ditandai dengan meningkatnya massa jaringan adiposa yang disebabkan oleh energi yang masuk melebihi energi yang dikeluarkan sehingga terjadi akumulasi dalam bentuk lemak. Absorpsi dari karbohidrat dapat diturunkan dengan menghambat enzim yang menghidrolisis karbohidrat di saluran pencernaan. Enzim α-amilase merupakan enzim yang berperan dalam proses hidrolisis pati dengan memecah ikatan alpha-1,4 glikosidik sehingga menghasilkan maltosa sebagai gula pereduksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas inibisi enzim α-amilase oleh ekstrak etanol dan berbagai fraksi daun dewandaru (Eugenia uniflora L). Metode yang digunakan yaitu metode kolorimetri dengan DNS (Dinitro Salycylic Acid) sebagai kromogen. Pembanding yang digunakan yaitu akarbosa. Pengukuran dilakukan menggunakan Spektrofotometer Uv-Vis pada panjang gelombang 492,4 nm. Pengujian dilakukan dari berbagai seri konsentrasi ekstrak etanol, fraksi n-heksan, fraksi etil asetat, dan fraksi air. Absorban yang diperoleh dikonversi menjadi % inhibisi dan dibuat persamaan regresi linier antara seri konsentrasi terhadap % inhibisi untuk memperoleh nilai IC50. Ekstrak etanol, fraksi n-heksan, fraksi etil asetat, dan fraksi air daun dewandaru memiliki daya ihibisiterhadap enzim α-amilase secara in vitro dengan IC50 berturut-turut yaitu 276, 28; 593,34; 54,54; dan 108,70 ppm. Tetapi jika dibandingkan terhadap akarbosa dengan IC50 1,79 ppm, ekstrak etanol, fraksi n-heksan, fraksi etil asetat, dan fraksi air daun dewandaru (Eugenia uniflora L) kurang aktif dalam menghambat enzim α-amilase. Perolehan nilai IC50 terbaik ditunjukkan oleh fraksi etil asetat daun dewandaru yaitu sebesar 54,54 ppm.