AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAUN, BATANG DAN AKAR BABADOTAN (Ageratum conyzoides L) DENGAN MENGGUNAKAN METODE DPPH
Antioksidan adalah senyawa yang dapat menghambat reaksi oksidasi, dengan mengikat radikal bebas dan molekul yang sangat reaktif, sehingga kerusakan sel akan dihambat. Babadotan merupakan salah satu tumbuhan yang memiliki aktivitas antioksidan. Kandungan senyawa dari tanaman babadotan diantaranya yaitu minyak atsiri, flavonoid, dan fenol yang diduga mempunyai aktivitas antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari ekstrak daun, batang dan akar babadotan dengan menggunakan metode DPPH (2,2-diphenyl1-picrylhidrazil), serta dapat mengetahui mana yang memiliki IC50 paling tinggi sebagai penangkal radikal bebas. Dari pengujian aktivitas antioksidan dengan metode DPPH yang memiliki nilai IC50 paling tinggi adalah ekstrak etanol daun babadotan sebesar 15,996 ppm, kemudian diikuti oleh ekstrak etanol batang babadotan sebesar 16,157 ppm dan ekstrak akar babadotan sebesar 16,479 ppm.
Detail Information
Citation
Farida Nurhidayati. (2019).
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAUN, BATANG DAN AKAR BABADOTAN (Ageratum conyzoides L) DENGAN MENGGUNAKAN METODE DPPH().Garut:Fakultas MIPA UNIGA
Farida Nurhidayati.
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAUN, BATANG DAN AKAR BABADOTAN (Ageratum conyzoides L) DENGAN MENGGUNAKAN METODE DPPH().Garut:Fakultas MIPA UNIGA,2019.Fitokimia
Farida Nurhidayati.
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAUN, BATANG DAN AKAR BABADOTAN (Ageratum conyzoides L) DENGAN MENGGUNAKAN METODE DPPH().Garut:Fakultas MIPA UNIGA,2019.Fitokimia
Farida Nurhidayati.
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAUN, BATANG DAN AKAR BABADOTAN (Ageratum conyzoides L) DENGAN MENGGUNAKAN METODE DPPH().Garut:Fakultas MIPA UNIGA,2019.Fitokimia