Detail Cantuman

Pelayanan Program Rujuk Balik (PRB) diberikan kepada peserta BPJS
Kesehatan penderita penyakit kronis. Penulisan resep harus berpedoman pada
Formularium Nasional Program Rujuk Balik. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui kesesuaian resep yang ditulis oleh dokter umum di Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dengan resep yang tercantum di Surat Rujuk
Balik (SRB) yang ditulis oleh dokter spesialis di Fasilitas Kesehatan Tingkat
Lanjut (FKTL) dan kesesuaian resep yang ditulis oleh dokter spesialis dengan
Formularium Nasional. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Instrumen
yang digunakan adalah lembar observasi resep. Sampel yang digunakan adalah
data resep pasien BPJS PRB yang menebus obat ke Apotek Setra Farma
Purwakarta pada periode Bulan Oktober, November dan Desember 2019. Proses
analisis data dilakukan dengan pengamatan membandingkan resep yang tercantum
di SRB dengan resep yang ditulis dokter puskesmas atau klinik di FKTP, dengan
acuan Formularium Nasional PRB, kemudian dilakukan pengolahan data dengan
menghitung persentase resep yang sesuai dan yang tidak sesuai berdasarkan
parameter yang digunakan. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh rata-rata
persentase kesesuaian penulisan resep sebesar 78,46% (95 resep), sedangkan rata-
rata persentase ketidaksesuaian penulisan resep sebesar 21,54% (26 resep).
Ketidaksesuaian resep disebabkan oleh beberapa faktor, seperti pengurangan obat,
penambahan obat, pengurangan dan penambahan obat, pengurangan dosis obat,
dan penambahan dosis obat. Resep yang ditulis oleh dokter spesialis di FKTL
pada resep SRB telah sesuai dengan obat yang tercantum di dalam Formularium
Nasional untuk PRB.