REVIEW: POTENSI TEMPE SEBAGAI ANTIBAKTERI
Tempe adalah makanan tradisional yang merupakan hasil fermentasi kacang
kedelai dengan jamur Rhizopus sp. Tempe mempunyai senyawa antibakteri dan
antioksidan yang berkhasiat sebagai obat. Aktivitas antibakteri yang terbentuk
pada tempe merupakan hasil dari jamur Rhizopus sp. selama proses fermentasi.
Tujuan review artikel ini adalah untuk mengetahui potensi tempe sebagai
antibakteri dengan berbagai perlakuan yaitu jenis dan konsentrasi pelarut,
penambahan ekstrak, serta jenis bakteri. Metode yang digunakan pada review
artikel ini adalah studi pustaka terhadap berbagai jurnal penelitian dari tempe yang
memiliki potensi sebagai antibakteri dengan penelusuran pada metode serta
berbagai sampel tempe yang digunakan, antara lain jamur tempe (Rhizopus Sp.),
ekstrak tempe dan ekstrak inokulum kapang tempe. Dalam artikel ini dibahas
potensi tempe sebagai antibakteri terhadap bakteri Eschericia coli, Salmonella
typhi, Shigella flexneri, Bacilus subtilis, dan Staphylococcus aureus serta berapa
besar zona hambat yang didapat oleh masing masing sampel termasuk kategori
lemah jika diameter zona hambat < 5 mm, kategori sedang jika diameter zona
hambat 5-10 mm, kategori kuat jika diameter zona hambat 10-19 mm, dan
kategori sangat kuat jika diameter zona hambat > 20 mm. Hasil review
menunjukan bahwa dilihat dari zona hambat yang diperoleh tempe memiliki
potensi sebagai antibakteri terhadap bakteri Eschericia coli, Salmonella typhi,
Shigella flexneri, Bacilus subtilis, dan Staphylococcus aureus.
Detail Information
Citation
DILLA FADILAH. (2020).
REVIEW: POTENSI TEMPE SEBAGAI ANTIBAKTERI().Garut:Fakultas MIPA UNIGA
DILLA FADILAH.
REVIEW: POTENSI TEMPE SEBAGAI ANTIBAKTERI().Garut:Fakultas MIPA UNIGA,2020.Belum Klasifikasi
DILLA FADILAH.
REVIEW: POTENSI TEMPE SEBAGAI ANTIBAKTERI().Garut:Fakultas MIPA UNIGA,2020.Belum Klasifikasi
DILLA FADILAH.
REVIEW: POTENSI TEMPE SEBAGAI ANTIBAKTERI().Garut:Fakultas MIPA UNIGA,2020.Belum Klasifikasi