POTENSI TANAMAN SEBAGAI PENCERAH WAJAH ALAMI
Kulit gelap terjadi karena adanya pigmen melanin yang disebabkan oleh radiasi
ultraviolet dan enzim tirosinase. Jika jumlah melanin terbentuk berlebih dapat
menimbulkan hiperpigmentasi. Tanaman yang mengandung senyawa flavonoid
dapat berpotensi untuk menghambat adanya tirosinase. Adanya inhibitor akan
mengurangi dan menghentikan aktivitas tirosinase dalam memproduksi melanin
yang nantinya akan mempengaruhi warna kulit. Tujuan review artikel ini untuk
membandingkan besarnya aktivitas ketujuh tanaman dalam menginhibisi reaksi
tirosinase melalui nilai IC 50 aktivitas monophenolase dan IC 50 aktivitas difenolase.
Pencarian sumber untuk artikel menggunakan bantuan situs penyedia jurnal online
seperti Google scholar, Pubmed, Sciencedirect, Research Gate dan Elsevier. Hasil
pengkajian beberapa artikel ditemukan bahwa tanaman yang berpotensi paling
baik dalam menghambat aktivitas enzim tirosinase berdasarkan nilai IC 50 aktivitas
monophenolase dan IC 50 aktivitas difenolase adalah ekstrak akar manis
(Glycyrrhiza glabra L.) dan ekstrak biji coklat (Theobroma cacao).
Detail Information
Citation
RINA MUSTIKA. (2020).
POTENSI TANAMAN SEBAGAI PENCERAH WAJAH ALAMI().Garut:Fakultas MIPA UNIGA
RINA MUSTIKA.
POTENSI TANAMAN SEBAGAI PENCERAH WAJAH ALAMI().Garut:Fakultas MIPA UNIGA,2020.Belum Klasifikasi
RINA MUSTIKA.
POTENSI TANAMAN SEBAGAI PENCERAH WAJAH ALAMI().Garut:Fakultas MIPA UNIGA,2020.Belum Klasifikasi
RINA MUSTIKA.
POTENSI TANAMAN SEBAGAI PENCERAH WAJAH ALAMI().Garut:Fakultas MIPA UNIGA,2020.Belum Klasifikasi