REVIEW: PERBANDINGAN BEBERAPA EKSTRAK KULIT BUAH SEBAGAI ANTIHIPERPIGMENTASI
Hiperpigmentasi adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan
kondisi ketika jumlah melanin yang dihasilkan oleh tubuh berlebih pada area kulit
tertentu. Salah satu perawatan yang paling direkomendasikan untuk
hiperpigmentasi adalah menggunakan hidrokuinon, namun dampak dari
hidrokuionon dapat menimbulkan iritasi kulit, vitiligo (leukoderma) hingga
exogenous ochronosis. Bahan-bahan alam dapat digunakan sebagai alternatif baru
produk pencerah kulit seperti ekstrak dari kulit buah. Kemampuan dari beberapa
ekstrak kulit buah ditentukan dengan dilakukannya perbandingan ekstrak kulit
buah yang memiliki kemampuan terbaik dalam menghambat proses
melanogenesis. Metode review yang digunakan yaitu pencarian data secara
sistematis dengan database PubMed, NCBI, dan SCOPUS menggunakan kata
kunci “Ekstrak kulit buah”, "Antitirosinase” dan "Antihiperpigmentasi".
Berdasarkan hasil review yang dilakukan, dapat disimpulkan ekstrak kulit buah
terbaik yang memiliki aktivitas antitirosinase dan dapat digunakan sebagai bahan
alternatif pencerah kulit yaitu ekstrak kulit buah delima dengan nilai IC 50 yaitu
sebesar 3,66 μg/mL.
Detail Information
Citation
KIANMASWATI NURDZUL ALLGISNA. (2021).
REVIEW: PERBANDINGAN BEBERAPA EKSTRAK KULIT BUAH SEBAGAI ANTIHIPERPIGMENTASI().Garut:Fakultas MIPA UNIGA
KIANMASWATI NURDZUL ALLGISNA.
REVIEW: PERBANDINGAN BEBERAPA EKSTRAK KULIT BUAH SEBAGAI ANTIHIPERPIGMENTASI().Garut:Fakultas MIPA UNIGA,2021.Belum Klasifikasi
KIANMASWATI NURDZUL ALLGISNA.
REVIEW: PERBANDINGAN BEBERAPA EKSTRAK KULIT BUAH SEBAGAI ANTIHIPERPIGMENTASI().Garut:Fakultas MIPA UNIGA,2021.Belum Klasifikasi
KIANMASWATI NURDZUL ALLGISNA.
REVIEW: PERBANDINGAN BEBERAPA EKSTRAK KULIT BUAH SEBAGAI ANTIHIPERPIGMENTASI().Garut:Fakultas MIPA UNIGA,2021.Belum Klasifikasi