REVIEW ARTIKEL:PENGARUH PERBEDAAN METODE EKSTRAKSI TERHADAP KADAR POLIFENOL DAUN TEH PUTIH (Camellia sinensis)
Daun teh (Camellia sinensis) berdasarkan penelitian sebelumnya mengandung
berbagai senyawa kimia, salah satunya Polifenol. Berbagai metode ekstraksi dapat
digunakan untuk memperoleh ekstrak polifenol. Kadar polifenol yang terkandung
dalam ekstrak teh dapat dipengaruhi oleh metode ekstraksi. Maka, pada review
artikel ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode ekstraksi yang dapat
memperoleh hasil kadar polifenol terbaik yang terkandung dalam ekstrak daun teh.
Metode yang digunakan untuk review artikel ini yaitu studi pustaka yang diperoleh
dari jurnal nasional maupun internasional yang diterbitkan secara online. Hasil
review ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dari berbagai perbedaan metode
ekstraksi yang digunakan terhadap kadar polifenol daun teh. Ekstrak daun teh
dengan menggunakan metode UAE memiliki kadar polifenol 0,897% sementara
metode MAE kadar polifenolnya sebesar 63,60% untuk daun teh putih sedangkan
maserasi bertingkat sebesar 17,551% dan dari penelitian yang berbeda diperoleh
sebesar 59,32%. Dan dari hasil review tersebut diinformasikan bahwa metode
ekstraksi yang menghasilkan kadar polifenol tertinggi adalah metode MAE.
Detail Information
Citation
Apt. Farid Perdana, M.Si. (2021).
REVIEW ARTIKEL:PENGARUH PERBEDAAN METODE EKSTRAKSI TERHADAP KADAR POLIFENOL DAUN TEH PUTIH (Camellia sinensis)().Garut:Fakultas MIPA UNIGA
Apt. Farid Perdana, M.Si.
REVIEW ARTIKEL:PENGARUH PERBEDAAN METODE EKSTRAKSI TERHADAP KADAR POLIFENOL DAUN TEH PUTIH (Camellia sinensis)().Garut:Fakultas MIPA UNIGA,2021.Fitokimia
Apt. Farid Perdana, M.Si.
REVIEW ARTIKEL:PENGARUH PERBEDAAN METODE EKSTRAKSI TERHADAP KADAR POLIFENOL DAUN TEH PUTIH (Camellia sinensis)().Garut:Fakultas MIPA UNIGA,2021.Fitokimia
Apt. Farid Perdana, M.Si.
REVIEW ARTIKEL:PENGARUH PERBEDAAN METODE EKSTRAKSI TERHADAP KADAR POLIFENOL DAUN TEH PUTIH (Camellia sinensis)().Garut:Fakultas MIPA UNIGA,2021.Fitokimia