REVIEW; AKTUVITAS FORMULASI GEL ANTIBAKTERI DARI BERBAGAI JENIS RUMPUT
Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan tumbuhan yang bermafaat dan telah dimanfaatkan secara tradisional sebagai bahan obat berdasarkan pengalaman turun temurun sejak dahulu kala. Berbagai jenis tumbuhan di indonesia digunakan oleh masyarakat sebagai sumber bahan obat alam untuk pengobatan secara tradisional. Review artikel ini bertujuan untuk mengkaji informasi ilmiah mengenai Aktivitas Formulasi Gel Antibakteri dari Berbagai Jenis Rumput. Tanaman yang telah diuji pada aktivitas formulasi gel antibakteri diantaranya adalah rumput teki dengan konsentrasi 3% (F1), 5% (F2) dan 7% (F3), rumput bamboo (lopatherum gracile B) dengan beberapa variasi konsentrasi 0%, 10%, dan 15%, pegagan (Centella asiatica (L) Urban) yang berpotensi sebagai tanaman obat. Daya hambat bakteri dari rimpang rumput teki adalah sebesar F1, F2, F3 secara berurutan 11,83 mm, 14,08 mm, 15,66 mm. zona hambat dari herba rumput bambu sebesar 9,03 mm pada sediaan konsentrasi 5% (kategori sedang), sebesar 11,23 pada sediaan konsentrasi 10% (kategori kuat), dengan zona hambat 14,03 pada sediaan konsentrasi 15% (kategori kuat). Daya hambat sediaan gel ekstrak etanol pegagan adalah 25mm termasuk dalam kategori daya hambat kuat yaitu >20mm.
Detail Information
Citation