Detail Cantuman

Vaksin sangat mudah mengalami kerusakan sehingga perlu adanya penanganan khusus agar mutu vaksin tetap terjaga. Puskesmas merupakan instansi terakhir yang melakukan penyimpanan vaksin Covid-19 sebelum akhirnya di distribusikan kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian manajemen penyimpanan vaksin Covid-19 di puskesmas Samarang, puskesmas Mekarwangi dan puskesmas Tarogong terhadap standar CDOB 2020 dan KEMENKES 2021. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menggunakan metode observasional, Teknik pengumpulan data dilakukan secara prospektif dengan teknik sampling yang dilakukan adalah purposive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan observasi dan wawancara menggunakan checklist yang telah dibuat berdasarkan parameter penyimpanan vaksin Covid-19 yang bersumber dari CDOB 2020 dan Keputusan Kementrian Kesehatan RI mengenai Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyimpanan vaksin covid-19 di puskesmas Samarang, puskesmas Mekarwangi dan puskesmas Tarogong belum sepenuhnya sesuai dengan aturan dimana berdasarkan indikator petugas dan pelatihan didapatkan masing-masing 67%, 67% dan 67%, bangunan dan fasilitas 76%, 76% dan 65% Operasional 77%, 69% dan 77%, Pemeliharaan 67%, 75% dan 75%, Kualifikasi, Kalibrasi dan Validasi 33%,33% dan 33%Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa manajemen penyimpanan vaksin covid-19 di puskesmas Samarang, puskesmas Mekarwangi dan puskesmas Tarogong masih belum sepenuhnya sesuai, dimana secara umum diperoleh masing-masing 63,6%, 64% dan 63,4% kesesuaian dengan aturan CDOB 2020 dan KEPMENKES 2021.