REVIEW: AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA BEBERAPA EKSTRAK TANAMAN BUMBU DAPUR INDONESIA
Antioksidan bisa diperoleh dari bahan sintetik atau bahan alami. Namun, penggunaan antioksidan dari bahan sintetik berpotensi bersifat karsinogenik. Jika digunakan dalam jangka waktu lama dan dosis tinggi, antioksidan dari bahan sintetik bisa menimbulkan efek toksik sehingga penggunaan antioksidan alami lebih disarankan. Tujuan review artikel ini adalah mengetahui dan memberikan informasi mengenai sumber antioksidan alami dari tanaman bumbu dapur Indonesia beserta metabolit sekunder yang berperan didalamnya. Metode yang digunakan pada pembuatan review artikel ini yaitu studi pustaka artikel 10 tahun terakhir yang diperoleh dari Science direct, SINTA, Google scholar, dan PubMed. Berdasarkan studi pustaka, diperoleh sebanyak 13 tanaman bumbu dapur Indonesia yang memiliki aktivitas antioksidan dengan berbagai kategori, yaitu biji jinten hitam, biji pala, biji pinang, buah cabai rawit, daun jeruk purut, daun salam, kulit kayu manis, rimpang bangle, rimpang jahe merah, rimpang kunyit, umbi bawang putih lokal varietas Ciwidey, impor, dan siung tunggal. Metabolit sekunder yang berperan sebagai antioksidan mencakup senyawa golongan flavonoid (maritimetin, miristisin), alkaloid (kapsaisin), tanin, saponin, terpenoid, dan senyawa fenolik (gingerol, shogaol).
Detail Information
Citation
apt. Asman Sadino, M.Farm. (2021).
REVIEW: AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA BEBERAPA EKSTRAK TANAMAN BUMBU DAPUR INDONESIA().Garut:Fakultas MIPA UNIGA
apt. Asman Sadino, M.Farm.
REVIEW: AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA BEBERAPA EKSTRAK TANAMAN BUMBU DAPUR INDONESIA().Garut:Fakultas MIPA UNIGA,2021.Farmakologi
apt. Asman Sadino, M.Farm.
REVIEW: AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA BEBERAPA EKSTRAK TANAMAN BUMBU DAPUR INDONESIA().Garut:Fakultas MIPA UNIGA,2021.Farmakologi
apt. Asman Sadino, M.Farm.
REVIEW: AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA BEBERAPA EKSTRAK TANAMAN BUMBU DAPUR INDONESIA().Garut:Fakultas MIPA UNIGA,2021.Farmakologi