MODIFIKASI SELULOSA BAKTERI DENGAN METODE IN EX SITU
Selulosa bakteri merupakan polimer rantai panjang tidak bercabang yang terdiri
dari monomer glukosa melalui ikatan (1?4) ?-glikosida. Selulosa bakteri pada
umumnya dihasilkan oleh beberapa bakteri, terutama dari genus Komagataeibacter.
Meskipun memiliki struktur yang mirip dengan selulosa tanaman, selulosa bakteri
memiliki beberapa keunggulan, diantaranya memiliki kemurnian yang tinggi, sifat
mekanik yang lebih baik, kristalinitas tinggi, dan biokompatibilitas baik. Karena sifat
dan keunggulannya tersebut, selulosa bakteri memiliki aplikasi yang luas di berbagai
bidang, seperti di industri makanan, tekstil, kertas, membran komposit, obat-obatan,
biomedis, kosmetik, dan bioteknologi. Meskipun pengaplikasian selulosa bakteri
cukup luas, namun terdapat beberapa hal yang membatasi penggunannya seperti
kurangnya sifat antibakteri, tranparansi optik, dan kemampuan menahan tegangan.
Oleh karena itu, perlu dilakukan modifikasi terhadap selulosa bakteri agar dapat
meningkatkan potensi selulosa bakteri dalam berbagai macam pengaplikasian.
Modifikasi selulosa bakteri dapat dilakukan dengan metode in situ maupun ex situ.
Review article ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik selulosa bakteri yang
telah dimodifikasi secara in situ dan ex situ. Adapun karakteristik yang dikaji pada
review ini meliputi sifat mekanik, luas permukaan, kapasitas menahan air, dan
porositas selulosa bakteri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah article
review, pencarian artikel dilakukan melalui Science direct dan research gate. Artikel
yang dipilih berupa jurnal penelitian dengan menggunakan kata kunci ?Characteristic
Bacterial Cellulose By In Situ And Ex Situ Modification?. Pencarian literatur dibatasi
pada publikasi jurnal internasional terindeks Scopus minimal Q3 dengan tahun terbit
vi
10 tahun terakhir. Berdasarkan data dari review jurnal, telah diperoleh beberapa
komposit selulosa bakteri seperti BC/MgO, BC/RGO, BC/GO, BC/SSGO, dan
BC/PHB secara in situ. Komposit BC/MgO, BC/RGO, dan BC/GO memiliki sifat
mekanik yang lebih tinggi dari selulosa bakteri murni, sedangkan BC/SSGO dan
BC/PHB memiliki sifat mekanik dan porositas yang lebih rendah dari selulosa bakteri
murni. Adapun modifikasi ex situ menghasilkan komposit BC/kitosan, BC/MMT,
BC/ZnO, BC/gliserol, BC/PEG, dan BC/Ag. Komposit BC/ZnO, BC/gliserol, dan
BC/Ag memiliki sifat mekanik yang lebih tinggi dari selulosa bakteri murni, BC/MMT
memiliki luas permukaan yang lebih tinggi, namun BC/PEG memiliki sifat mekanik
lebih rendah, dan BC/kitosan memiliki kapasitas serapan air lebih tinggi dari selulosa
murni. Modifikasi terhadap selulosa bakteri diharapkan dapat mengubah sifat dan
karakteristik agar dapat meningkatkan potensi selulosa bakteri dalam berbagai macam
pengaplikasian
Detail Information
Citation