Detail Cantuman

Diabetes melitus merupakan gangguan metabolik yang ditandai dengan
peningkatan kadar gula dalam darah yang berhubungan dengan abnormalitas
metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yang disebabkan oleh penurunan
sensitivitas insulin dan atau kerusakan sel ? pankreas. Umumnya pengobatan
diabetes melitus memerlukan waktu yang lama dan penggunaan lebih dari satu obat
sehingga dapat berpengaruh pada keamanan pasien serta ketidakoptimalan
pengobatan akibat kapatuhan pasien berkurang. Apabila penggunaan obat yang
diberikan tidak tepat, tidak aman, dan tidak efektif maka dapat menyebabkan
timbulnya reaksi obat merugikan (ROM) dan Drug Related Problems (DRPs).
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan obat antidiabetes di
beberapa rumah sakit berdasarkan kerasionalan tepat indikasi, tepat dosis dan tepat
obat. Dalam penelitian ini metode yang digunakan yaitu artikel review, melalui
penelusuran jurnal ilmiah terpublikasi taraf nasional maupun internasional melalui
search engine berupa pubmed, Google Scholar, dan research gate. Hasil penelitian
yang diperoleh dari 5 jurnal tersebut bahwa penderita diabetes paling dominan
perempuan dengan persentase rata-rata sebanyak 65,64%, penggunaan obat
antidiabetes yang sering digunakan yaitu insulin dengan persentase rata-rata
sebanyak 60,99% dan metformin dengan persentase rata-rata 44,73%, serta rata rata kriteria kerasionalan penggunaan obat untuk tepat indikasi sebanyak 89,85%,
tepat obat sebanyak 99,79% dan tepat dosis 88,55%.