Detail Cantuman

Tumbuhan paku kidang (Dicksonia blumei (Kunze) Moore) merupakan tanaman
tingkat rendah dengan morfologi yang dapat tumbuh hingga 6 m. Tumbuhan ini
belum banyak pemafaatannya terutama dalam bidang pengobatan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari fraksinasi n-heksan dan etil
asetat yang terkandung dalam daun paku kidang. Penelitian ini dilakukan pada
bulan Juli hingga Desember 2022. Metode yang digunakan dalam karakteristik
simplisia, penapisan fitokimia pada simplisia dan ekstrak. Daun paku kidang
dimaserasi dengan etanol 96 % dengan rendemen ekstrak yaitu 12, 3 %. Pengujian
karakteristik terhadap simplisia dengan hasil kadar air 7, 9 %, kadar sari larut air
2, 6 %, kadar sari larut etanol 1,3%, susut pengeringan 9, 7 %, kadra abu total 5,
7%, dan kadar abu tidak larut asam 3, 6 %. Daun paku kidang mengandung
flavonoid, fenol, saponin, tanin, dan steroid/triterpenoid. Dilakukan fraksinasi
dengan rendemen fraksi n-heksan yaitu 0, 4 % dan pada fraksi etil asetat yaitu 1, 43
%. Dilakukan pengujian aktivitas antioksidan terhadap fraksi n-heksan dan fraksi
etil asetat daun paku kidang dengan metode DPPH dan menghasilkan IC50 fraksi
n-heksan daun paku kidang yaitu 445,82 ppm yang termasuk kategoriantioksidan
lemah sedangkan pada fraksi etil yaitu asetat 13,10 termasuk kategori sangat kuat.