Detail Cantuman

Kehadiran NCG (Non-condensable Gas) dalam uap panas bumi dapat mempengaruhi
kinerja produksi daya Pembangkit Listrik Panas Bumi. Analisis terhadap sampel NCG
dianggap penting untuk mengetahui dan memantau kualitas uap agar sesuai dengan
spesifikasi turbin. Pengendalian mutu laboratorium dilakukan untuk menjamin
kualitas data hasil pengujian. Salah satu kegiatan pengendalian mutu adalah uji
banding antar laboratorium yang membutuhkan bahan acuan sebagai sampel uji.
Namun demikian, bahan acuan bersertifikat dengan matriks NCG tidak tersedia.
Laboratorium dapat menggunakan control samples yang dibuat sendiri di
laboratorium dengan ketentuan sampel harus homogen dan stabil. Penelitian ini
bertujuan untuk membuat control samples dari bahan acuan internal sebagai sampel
uji banding. Control samples terdiri dari matriks CO2, H2S, dan NH3 yang dibuat
dalam fasa liquid menggunakan bahan standar Na2CO3, Na2S, NH4Cl. Analisis kadar
analit dalam sampel menggunakan ACONV CO2 analyzer, titrasi idometri, dan
spektrofotometer Uv-Vis. Data hasil analisis dievaluasi berdasarkan perhitungan %
recovery. Berdasarkan hasil pengukuran, diperoleh hasil uji yang cukup baik dengan
nilai 99,11% untuk CO2, 93,88% untuk NH3. Namun, untuk H2S nilai recovery
142,08%, tidak sesuai kriteria keberterimaan AOAC (90-107%). Selanjutnya,
dilakukan uji homogenitas dan stabilitas terhadap control samples berdasarkan ISO
135028:2015. Hasil uji homogenitas sampel dinyatakan homogen karena nilai yang
diperoleh sesuai kriteria SS ? 0,3?. Hasil uji stabilitas dalam interval waktu 8 dan 14
hari penyimpanan menunjukan bahwa matriks NH3 dalam sampel dinyatakan stabil,
sementara untuk matriks CO2 dinyatakan tidak stabil karena nilai yang diperoleh tidak
sesuai kriteria |Xr
- Yr
| ? 0,3?