PERBANDINGAN HASIL ANALISIS SULFAT DENGAN MODIFIKASI METODE PADA SAMPEL GEOTHERMAL BRINE
Sulfat merupakan anion terlarut yang terkandung dalam sampel geothermal brine.
Namun terjadi kenaikan konsentrasi sulfat yang diakibatkan karena oksidasi H2S.
Oleh karena itu, dibutuhkan zat yang dapat penjerap H2S. Selain itu, dilakukan
modifikasi metode analisis dengan penambahan conditioning reagent sebagai
pengembangan metode pada analisis sulfat. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk
mengetahui stabilitas penyimpanan sampel sulfat geothermal brine dengan
penambahan seng asetat dalam interval waktu 6 hari dan menguji keefektifan
penggunaan conditioning reagent pada analisis sulfat sampel geothermal brine.
Hasil penelitian uji pengaruh penambahan seng asetat dinyatakan dalam uji presisi
reproducibility yang memperoleh hasil bahwa sampel stabil dengan nilai %RSD
1.63% yang dibandingkan dengan sampel tanpa seng asetat yaitu sebesar 4.11%.
Sedangkan untuk uji keefektifan penggunaan conditioning reagent dan tanpa
conditioning reagent pada sampel dilakukan uji akurasi dan uji presisi repeatability
hingga memperoleh hasil bahwa sampel geothermal brine efektif dengan
penambahan conditioning reagent dengan hasil yang dapat diterima dalam kriteria
keberterimaan dan menunjukan perbedaan yang signifikan antar keduanya
menggunakan uji t
Detail Information
Citation
Helmi Sopari, A.Md. (2023).
PERBANDINGAN HASIL ANALISIS SULFAT DENGAN MODIFIKASI METODE PADA SAMPEL GEOTHERMAL BRINE().Garut:Fakultas MIPA UNIGA
Helmi Sopari, A.Md.
PERBANDINGAN HASIL ANALISIS SULFAT DENGAN MODIFIKASI METODE PADA SAMPEL GEOTHERMAL BRINE().Garut:Fakultas MIPA UNIGA,2023.Kimia
Helmi Sopari, A.Md.
PERBANDINGAN HASIL ANALISIS SULFAT DENGAN MODIFIKASI METODE PADA SAMPEL GEOTHERMAL BRINE().Garut:Fakultas MIPA UNIGA,2023.Kimia
Helmi Sopari, A.Md.
PERBANDINGAN HASIL ANALISIS SULFAT DENGAN MODIFIKASI METODE PADA SAMPEL GEOTHERMAL BRINE().Garut:Fakultas MIPA UNIGA,2023.Kimia