Detail Cantuman

Paku kidang merupakan keluarga Dicksoniaceae dengan nama latin (Dicksonia
blumei (kunzee) moore), memiliki habitat di dataran tinggi pegunungan dengan
ciri dapat tumbuh hingga 6 meter yang diselimuti rambut kemerahan pada bagian
pangkalnya. Tumbuhan ini sering digunakan sebagai tanaman hias atau media
tumbuh anggek, serta secara tradisional memiliki manfaat menghentikan
pendarahan pada luka. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik dan
aktivitas antioksidan pada pelepah paku kidang. Karakterisasi bertujuan untuk
menjamin keseragaman mutu simplisia agar memenuhi persyaratan dilakukan
dengan metode uji kadar air, susut pengeringan, kadar sari larut air, kadar sari larut
etanol, kadar abu total dan kadar abu tidak larut asam. Penapisan fitokimia
merupakan metode awal dalam menentukan senyawa metabolit sekunder yang
terkandung meliputi alkaloid, fenol, flavonoid, kuinon, saponin, steroid dan tanin.
Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%
dengan nilai rendemen sebanyak 4%. Kromatogafi lapis tipis merupakan tahapan
yang dilakukan untuk identifikasi minimal senyawa yang terkadung. Pada
pengujian antioksidan dilakukan dengan metode DPPH (2,2 dipenyl-1-
picrylhidrazyl) pada panjang gelombang 515 nm diperoleh nilai IC50 96,69ppm
?0,13 ?g/mL yang termasuk antioksidan kategori sedang.