Detail Cantuman

Demam adalah salah satu gejala yang paling umum di masyarakat Indonesia.
Salah satu pengobatan demam yang sudah banyak diketahui adalah pemberian
obat antipiretik, salah satunya adalah parasetamol. Salah satu syarat jaminan
mutu yang harus dipenuhi oleh semua produk farmasi adalah penetapan kadar zat
aktif untuk memastikan bahwa kandungan zat dari setiap komponen dalam
sediaan dalam jumlah yang tepat untuk mencapai efek pengobatan yang
diharapkan. Untuk memastikan bahwa metode analisis yang digunakan sesuai
dengan tujuannya, metode penetapan kadar yang dipilih harus divalidasi. Tujuan
dari penelitian ini untuk mengetahui apakah penggunaan spektrofotometri UV
dengan metode area under curve valid dan dapat digunakan untuk menetapkan
kadar Parasetamol dalam sediaan tablet. Parameter validasi yang digunakan
termasuk uji linearitas, akurasi, presisi, LOD, dan LOQ. Penetapan kadar obat
dilakukan dengan mengukur panjang gelombang dan kurva kalibrasi
Parasetamol. Selanjutnya, kadarnya diukur dalam sediaan tablet yang sudah
diketahui sebelumnya dengan menggunakan metode area under curve (AUC)
spektrofotometri ultraviolet. Menurut penelitian yang telah dilakukan, didapat
hasil validasi nilai r = 0,9975; LOD = 0,653 ppm; LOQ = 2,18 ppm; %RSD =
1,721; dan %Recovery = 99,96%. Dari sampel tablet generik di pasaran, didapat
kadar parasetamol sebanyak 90,67% dari nilai kadar yang tertera dalam kemasan.
Maka, analisis tablet parasetamol dengan metode spektrofotometri ultraviolet
secara luas daerah di bawah kurva (AUC) dengan pelarut etanol dapat digunakan
untuk penetapan kadar tablet parasetamol. Selain itu, validasi metode dengan
metode spektrofotometri ultraviolet secara luas daerah di bawah kurva
menunjukkan bahwa semua parameter uji memenuhi persyaratan.