Detail Cantuman

Infeksi COVID-19 merupakan salah satu pandemi yang menyebabkan angka
kematian di seluruh dunia meningkat. Sebagian besar pasien yang menderita
COVID-19 biasanya akan pulih dalam waktu 3-4 minggu, namun ada beberapa
pasien yang mengalami efek berkelanjutan selama berminggu-minggu atau
berbulan-bulan yang disebut dengan long COVID. Salah satu penyebab dari long
COVID adalah gangguan ekspresi enzim antioksidan dan protein sitoprotektif
yang diatur oleh respon elemen antioksidan terhadap DNA sehingga
menyebabkan stress oksifdatif. Dalam hal ini Nuclear Factor Erythroid 2 (NRF2)
memiliki peran penting dalam terjadinya long COVID. Epigallocatechin gallate
(EGCG) merupakan salah satu senyawa yang berpotensi untuk melawan penyakit
yang dimediasi oleh stress oksidatif melalui pengaktifan NRF2 sehingga dapat
menghasilkan antioksidan yang bisa menetralkan radikal bebas. Penelitian ini
bertujuan untuk melihat afinitas dan kestabilan interaksi ikatan kompleks EGCG
dengan NRF2. Studi molecular docking dan molecular dyinamic telah dilakukan
terhadap senyawa EGCG dengan hasil nilai energi bebas Gibbs (?G) sebesar -
11,18 kkal/ dan ligan pembanding Dimethyl Fumarate -4,62 kkal/mol dan terikat
dengan asam amino esensial pada SER 508, SER 555 dan SER 363. Hasil
simulasi molecular dynamic menunjukkan bahwa EGCG kestabilan interaksi
pada waktu simulasi yang dijalankan selama 50 ns berdasarkan parameter Root
Mean Square Deviation (RMSD), Root Mean Square Fluctuation (RMSF), nilai
Radius of Gyration dan Molecular Mechanics Generalized Surface Area (MM GBSA) sehingga EGCG berpotensi sebagai pengobatan jangka panjang COVID 19.