Detail Cantuman

Thalasemia merupakan salah satu penyakit kelainan genetik yang menyebabkan
gangguan pada pembentukan sel darah merah. Pengobatan untuk penderita
thalasemia di dunia saat ini bersifat simpomatik belum sampai pada tahap
penyembuhan yang menyebabkan pasien thalasemia harus melakukan transfusi
darah seumur hidup, namun dapat menyebabkan kelebihan zat besi sehingga
memerlukan kelasi besi seperti Deferasirox dan Deferiprone. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui efektivitas biaya terapi penggunaan kelasi besi yang
digunakan di RSU dr.Slamet pada penderita thalasemia menggunakan analisis
Analisis Efektivitas Biaya karena masing-masing obat memiliki efektivitas dan
harga yang berbeda. Data diambil secara retrospektif dan data diambil secara
purposive sampling dan informasi tambahan dari petugas rumah sakit. Pasien yang
diikutsertakan sebanyak 40 pasien, dimana 17 pasien lak-laki dan 23 pasien
perempuan yang rutin melakukan transfusi dan menggunakan kelasi besi dalam
kurun waktu Oktober-Desember 2022. Outcome klinis yang dihitung merupakan
kadar serum feritrin pasien. Biaya medik langsung diperoleh dari biaya harga obat,
biaya perawatan dan biaya laboratorium. Berdasarkan hasil penelitian, rasio
efektivitas biaya menggunakan Deferiprone adalah Rp. 1.171,53, lebih tinggi
daripada Deferasirox sebesar Rp. 568,91. Sedangkan ratio efektivitas biaya
tambahan tidak dapat didefinisikan.