Detail Cantuman

Indonesia sudah masuk ke awal fase transisi, bukan berarti bebas dari
ancaman COVID-19. Hal ini didukung dengan data kasus terkonfirmasi positif
yang kembali menigkat hingga mencapai mencapai 6000 kasus perhari. Vaksinasi
dianggap sebagai salah satu jalan keluar yang dapat mengendalikan penyebaran
COVID-19. Berdasarkan data yang dihimpun dari Satgas COVID-19 Kabupaten
Garut, diketahui capaian vaksinasi di Kabupaten Garut masih belum terpenuhi.
Masyarakat di Kabupaten Garut masih belum sepenuhnya melakukan penerimaan
terhadap vaksinasi COVID-19. Hal ini terkait dengan pengetahuan, persepsi, serta
perilaku masyarakat terhadap vaksinasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan pengetahuan, persepsi, dan penerimaan dengan perilaku masyarakat
Desa Langensari terhadap vaksinasi COVID-19. Metode penelitian menggunakan
metode survei dengan menggunakan pendekatan cross sectional. pengambilan
sampel dilakukan secara acak (non-probability sampling) dengan teknik purposive
sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara
pengetahuan (p 0,046; p<0,05), persepsi (p 0,002; p<0,05), penerimaan (p 0,000;
p<0,05) dengan perilaku terhadap vaksinasi COVID-19. Pengetahuan, persepsi dan
penerimaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku vaksin COVID 19