Detail Cantuman

Paku kidang (Dicksonia blumei (Kunze) Moore) merupakan tanaman pteridophyta
dengan morfologi dapat tumbuh 6 m dan pada pangkal batangnya terdapat rambut rambut dengan panjang 30-50 mm berwarna kemerahan. Penilitian terkait potensinya
dalam bidang pengobatan belum banyak dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui aktivitas antimikroba ekstrak etanol daun, pelepah, dan rambut paku kidang
dengan metode difusi cakram serta penentuan nilai KHM dan KBM. Mikroba uji yang
digunakan adalah bakteri Staphylococcus aureus, Propionibacterium acnes,
Pseudomonas aeruginosa dan Escherichia coli, serta fungi Candida albicans.
Kelompok perlakuan yang digunakan yaitu ekstrak etanol daun paku kidang konsentrasi
12,5%, 25%, 50%, dan 100%. Kloramfenikol 1% sebagai kontrol positif dan DMSO
10% sebagai kontrol negatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun dan
pelepah paku kidang memiliki aktivitas antimikroba terhadap bakteri Staphylococcus
aureus dan Propionibacterium acnes, dan ekstrak rambut paku kidang memiliki
aktivitas terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Tidak terdapat aktivitas
antimikroba terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa, Escherichia coli, dan fungi
Candida albicans. Hasil penentuan KHM dan KBM menunjukkan bahwa ekstrak etanol
daun dan pelepah paku kidang besifat bakteriostatik.