Detail Cantuman

Diabetes melitus merupakan suatu gangguan kronik metabolisme yangditandai oleh adanya hiperglikemia dan kelainan metabolisme karbohidrat, lemakdan protein. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya aktivitasantigiperglikemia dan berapa dosis efektif dari fraksi akar pakis tangkur
(Polypodium feei Meet) pada mencit jantan galur Swiss Webstar yang diinduksi
glukosa. Pengujian aktivitas ini menggunakan metode toleransi glukosa dengancara pengelompokan mencit menjadi 5 kelompok yang terdiri dari 4 ekor mencit, terdiri dari kelompok kontrol pembanding, kelompok positif, kelompok uji fraksi
akar pakis tangkur dosis 50 mg/kgBB, 100 mg/kgBB, 200 mg/kgBB. Dilakukanpengukuran kadar gula darah awal sebagai t0 dan diberikan sediaan setengahjamberikutnya dan larutan glukosa diberikan 1 jam sesudah pengukurant0selanjutnya dilakukan pengukuran darah kembali pada menit ke 30, 60, 90, dan120 menit kemudian dilanjutkan dengan pengolahan data. Hasil penelitianmenunjukan bahwa fraksi akar pakis tangkur dengan dosis 50 mg/kgBB, 100mg/kgBB, 200 mg/kgBB menunjukan adanya aktivitas antihiperglikemia dapat
dilihat dari adanya penurunan kadar glukosa darah yang berbeda bermaknadengan kontrol positif (p<0,05) dan dosis 50 mg/KgBB merupakan dosis efektif
dari fraksi akar pakis tangkur ini .