Detail Cantuman

Telah dilakukan penelitian mengenai formulasi sediaan sabun cair wajah ekstrak etanol daun salam (Syzygium polyanthum W.) sebagai antiakne. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan sabun cair wajah ekstrak etanol daun salam dan membuktikan bahwa sediaan yang dihasilkan memiliki aktivitas antibakteri terhadap Propionibacterium acnes. Pengujian aktivitas antibakteri ekstrak dilakukan dengan menggunakan metode difusi agar teknik perforasi, serta ditentukan konsentrasi hambat minimum dengan metode dilusi padat dan diperoleh nilai KHM ekstrak sebesar 4%. Formulasi basis sabun cair wajah dibuat dengan variasi konsentrasi natrium lauril sulfat sebesar 5%, 10% dan 15% dimana basis natrium lauril sulfat 15% relatif stabil selama 28 hari masa penyimpanan. Dilakukan formulasi sediaan sabun cair wajah menggunakan basis yang stabil dengan variasi ekstrak etanol daun salam sebesar 4%, 6% dan 8%. Hasil evaluasi fisik menunjukkan sediaan sabun cair wajah relatif stabil dilihat dari parameter organoleptik, pH, viskositas, tinggi dan kestabilan busa, daya sebar, bobot jenis dan freeze and thaw selama masa penyimpanan. Hasil uji aktivitas sediaan menunjukkan bahwa sediaan sabun cair wajah F1, F2 dan F3 memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri penyebab jerawat yaitu Propionibacterium acnes dengan nilai diameter hambat berturut-turut sebesar 12,7775 mm, 13,0213 mm dan 13,0231 mm. Hasil uji iritasi menunjukkan sediaan sabun cair wajah tidak menimbulkan iritasi sehingga aman untuk digunakan sebagai sediaan topikal.rnrnKata kunci : sabun cair wajah, daun salam, antiakne.